Oleh: Aryo Gendeng
Ok, untuk menyemangatkan dan memulai
narasi singkat darurat ini perlu kita sorak dalam hati kalimat HIDUP MAHASISWA!
HIDUP MAHASISWA! HIDUP MAHASISWA! Lagi-lagi mahasaiswa bersuara lantang di UTM.
Kali ini finomenanya bukan datang dari langit atau lahir secara kebetulan dari
Bumi. Melainkan, fenomena ini terkonsep rapi oleh para perajurit perdamaian
(AKTIVIS MAHASISWA).
Sekumpulan mahasiswa yang PENYABAR di
FIP menjadi macan dan turun Arena (TURUN ke JALAN).
Bukan! Bukan! sekumpulan itu bukan berjumlah 1000.000 mahasiswa, akan tetapi
lebih sedikit dari itu! Sekitar +/- 35 mahasiswa yang terpandu dari cakra
menuju ke RKB D. Seperti aksi-aksi mahasiswa pada umumnya. Mereka menyanyikan
lagu buruh tani dan darah juang bersama. Mungkin bertujuan agar semangatnya
semakin berkobar. Dan seolah-olah hidup di zaman Orde Baru. Kemudian 3 orang
orator melantangkan suara tentang hal-hal yang di tuntut. Kalian tau apa yang
dituntut? Kalau kalian tidak tau, maka baca dengan teliti beberapa kalimat
berAKSI di bawah ini!
HIDUP MAHASISWA! Sebelum kalian tau
tentang apa aja yang di tutut, perlu kiranya kalian tau terlebih dahulu tentang
MAHASISWA FIP. Mahasiswa FIP terkenal sabar dan ikhlas. Saking ikhlasnya
mahasiswa FIP jarang mengevaluasi tentang kinerja masyarakat FIP (DEKAN serta
jajarannya, Dosen-dosen, dan para jajaran lainnya yang anda bisa tau bila anda
datang sendiri ke RKB D. Kemudian melihat, mengamati serta menghayati langsung
para pekerja di sana.) Sudah lama fenomena ini di tunggu oleh langit. Sebab
langit akan megabarkan ke bumi, bahwa di tubuhnya ada sekelompok AKTIVIS
tepatnya di RKB D yang sudah sadar dan menindaki permasalahan-permasalahan yang
ada di FIP.
Apa? Kalian masih belum faham titik
permasalahannya? Baiklah! Seperti ini. Intinya selama ini di FIP tidak ada yang
namanya AKSI yang merupakan akar daripada EVALUASI! Yakni tindakan penyikapan
turun ke jalan terkait permaslahan-permasalahan yang timbul. Ia! ini baru kali
pertama mahasiswa FIP turun ke jalan. Sehingga nama FIP waktu itu menjadi
soroton mahasiswa-mahasiswa yang ruang kuliahnya di RKB D dan ruang kuliahnya
dekat dengan RKB D (Seperti RKB B, RKB C, RKB A,) dan RKB RKB lainnya. Kalian
juga ingin tau siapa Coordinator AKSI itu? baiklah, saya akan menceritakan juga
tentag penanggung jawab AKSI tersebut. Kalian tau Asrori? Apa kalian tidak tau
nama itu? Waduh kenapa kalian bisa tidak tau nama itu! ini Asrorinya yang tidak
terkenal? Atau kalian yang tidak mau berkenalan? Baiklah! Jangan bersedih,
sebab saya akan meceritakan sekilas tentang Asrori. Asrori adalah Gubernur FIP
pada tahun 2017. Orangnya agak gemuk dan lumayan tinggi. Rambutnya tipis.
Mungkin bila dikira-kira potongan rambutnya, seperti rambut ronaldo. Hanya saja
rambutnya Asrori ditidurkan ke kenan. Beliau menjadi korlap selama AKSI
berlangsung. Beliau juga termasuk orang yang menegosiasi masyarakat-masyarakat
terkait Aksi, baik sebelum aksi sampai aksi aksi itu usai. Di samping itu
jajaran ketum UKMF FIP dan ketum HIMPUAN MAHASISWA JURUSAN yang di naungi FIP
juga ikut andil. Tidak! Tidak! Para ketum itu tidak sendirian. Para ketum itu
membawa pasukan masing-masing. Sehingga tidak salah bila suara yang berpadu
menggentarkan RKB D. eh-eh-eh! Tunggu dulu. Nampaknya kurang asik bila tidak
memberitau tentang pemandu-pemandu daripada AKSI itu. Pemandu yang biasanya
dikenal dengan istilah Orator itu ada 3 orang. Yakni Khoiron (Wakil
Gubenur FIP), Oong (Mahasiswa PBSI), dan juga Kopet Petteng (Mahasiswa
PBSI). Mereka bertiga bersuara sangat mengkebu sehingga seklompok mahasiswa itu
bersatu suara dan rasa.
Hidup Mahasiswa! Jadi seperti itu
Keronologinya dan sampai jumpa. Tuggu Tunggu! Sepertinya ada informasi yang
masih belum tertulis dalam kalimat-kaliamat di atas. Ya! Tentang persoalan yang
ditutunya. Baiklah persoalan yang di tutut adalah;
1. Dana DIPA yang tidak cair, dan tidak
adanya solusi dari pihak dekanat!
2. Dana IKOMA yang masih belum jelas!
3. Sarana dan perasana banyak yang
rusak, sehingga peroses perkulihan berjalan tidak maksimal!
4. Dosen-dosen yang sering mengubah
jadwal kuliah!
|
Bagaimana, tulisan yang dipertebal itu
sudah kalian fahami? Kalau kalian belum faham berarti kalian termasuk orang
yang malas memabaca dan malas menghayati keadaan. Sebab permasalahan yang
dituntut sudah menyebar se UTM. Apa? Kalian bukan mahasiswa UTM? Maaf-maaf saya
tidak tau kalau diantara tidak berligkup di UTM. Tapi ini khusus mahasiswa UTM.
Kalau kalian yang bukan di lingkupan UTM tetap ingin tahu, maka buka blog
sebelah. itu solusi utamanya. Ok ;). Baik lanjut ke tanggapan dari pihak
dekanat. Sebelumnya mari kita lantangkan kalimat perjuangan agar kalian
membacanya dengan semangat atau tidak mengabaikan begitu saja. HIDUP MAHASISWA!
HIDUP MAHASISWA! HIDUP MAHASISWA!
Dilanjut saja agar kalian bisa tau
tanggapan dari pihak DEKANAT. Pihak DEKANAT sangat peduli sekali dengan
suara-suara lantang itu. salah satu dari mereka langsug keluar disaat masa AKSI
menyanyikan lagu darah juang. Kemudian pihak-pihak DEKANAT lainnya keluar
secara satu persatu. Mungkin keluarnya mereka karena AKSI itu kali pertama di FIP.
Tanggapan dengan bahasa baik, lugas dan tepat dengan apa yang menjadi titik
permasalahan sudah diucapkan oleh pihak DEKANAT. Akhirnya masa aksi itu reda
dan bisa di ajak berdiskusi mengenai solusi dari pada 4 permasalahan itu.
sekitar 1 jam perwakilan dari masa berdiskusi dengan pihak dekanat didalam
ruangannya, dan hasilnya cukup memuaskan hati masa AKSI. Di samping perwakilan
itu berdiskusi, masa yang lain menunggu di luar. Mungkin mereka tidak ingin
saudara-saudaranya yang menjadi perwakilan kenapa-kenapa. Sehingga selam
diskusi sampai akhir, berjalan dengan lancar. Permasalahan yang dipecahkan
mendapat solusi.
@*#$^()_+#@!%^&*()_(*^%%$#@!!@#$%^&*(()_)(*&&^%$#@!@#$%^&*(_)(**&^%$#
Kalian ingin tau arti daripada symbol-simbol yang berkalimat itu? Jika kalian
ingin tau mari kita memjaman mata. kemudian fikiran apa yang kurang dari MASA
AKSI FIP Ini! Jawaban kalian pasti 100% benar. Tapi tidak usah dibahas.
Tulislah kekuranngan itu. ok. Sekian perjumpaan kita. Selamat berjumpa kembali
di info selanjutnya. HIDUP MAHASISWA!
Bangkalan, 06/11/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi