Oleh: Yudi Kuswanto
Mahasiswa Sosiologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Tak seharusnya maling itu ditakuti apalagi
kau yang sekarang memiliki embel-embel mahasiswa selayaknya harusnya kau yang
ditakuti oleh maling. Aku ulangi,
tiada maling yang mengatasnamakan dirinya
maling, dan mahasiswa yang selalu mengatasnamakan mahasiswa.
Dimana-mana maha akan selalu tinggi ketimbang apapun.
Dosenya saja berani dilabrak dengan dalih tak
sesuai dengan dogma buku yang telah dipelajarinya. Begitu menakutkanya
mahasiswa sehingga banyak masyarakat menaruh simpati kepadanya. Tapi hari ini
kita telah ketahui bersama bahwa
mahasiswa seakan tunduk pada selinap maling dikosanya, mengapa?
Sekarang aku
akan beberkan analisa hoaks dan tak patut
dipercaya meski seharusnya perlu dipercaya,
tapi tak mengapa. Cobalah baca
saja, nanti akan cukup
untuk beri pengaruh terhadapmu (mahasiswa).
Ada tiga alasan tentang hal yang mendasari
intelektualis para mahasiswa, mereka takut seakan seolah pasrah, namun
nyatanya tidaklah begitu keadannya. Berikut ulasan-ulasan tipe-tipenya.
1. Dikira
mantan
Kebanyakan maling suka mengincar kaum hawa, mungkin
kiranya perempuan itu lemah tak berdaya hoho, tak
segampang itu harusnya branding tersebut ditujukan.
Banyak mahasiswi parasnya memang anggun seperti mantanku
Syahrini, tapi kekuatanya jangan ditanya, tentu
sudah seperti Mbak Lucinta Luna selingkuhanku akhir-akhir ini.
Jangan bilang mantan lelaki ya, Mbak Lucinta itu benar
perempuan,
hanya saja perempuan yang seperti laki-laki, maksudku tenaganya. Dan mengapa
mahasiswi itu takut sih. Ada apa gerangan? Alasan
pertama mungkin bisa saja diperkirakan
bahwa yang maling itu adalah mantanya.
Kau mesti sudah paham bahwa maling itu suka menyelinap
tak jelas menghantui dibalik pintu yang diungkit-ungkit. Sudah persis sama seperti mantan, dia mengetahui perasaan dan seolah ingin
mengungkit kenangan yang hampir dilupakan. Untuk itulah mengapa mahasiswi
kebanyakan memilih diam tak bersuara ketimbang luka lama harus muncul kembali
ke permukaan.
2. Dikira
teman ngutang
Kedua, maling ditakuti prasangkanya, bisa saja dengan meruntut mengapa ia
sekejap langsung ke kos-kosan apalagi jika maling datangnya pas tanggal muda,
patut dicurigai jangan-jangan ia adalah salah seorang kawanmu yang hobinya
selalu ngutang tapi giliranya pas ditagih berlagak kaya orang amnesia hadeuh.
Hal yang semacam ini harusnya sudah lenyap dibasmi sebagai teman tak bermutu, tak punya label BPOM.
Bolehlah kita berburuk sangka terhadap maling kalau
datangnya untuk ngutang tak dikembalikan. Saat perlu saja datang ke kos-kosaan
giliran pas hujan-hujan perlu kehangatan untuk menetralkan rasa dingin hilang
tak tahu kemana bak ditelan bumi, tak perlu yang mewah, semisal sempol lima ratusan dimakan bersama sambil
terseling canda gurau antara kita berdua tanpa ada embel orang ketiga. Kalau begitu Sio soswittitit.
Jadi, bagi
kau si maling aku harap jangan
datang kalau hanya perlunya saja. Kita
terbuka bagi siapa saja asalkan
kau juga mau membuka hati dengan tusukan pisau yang aku tancapkan ke dadamu,
kok ya bisanya malingin isi kosanku Uwuwu~
3.
Abusive
Kalau sudah abusive mau bagaimana lagi kalau tidak di
diamin aja, masa’ harus bertingkah baik kaya pacarnya Mas Adi si tukang perusak
motor matic. Biarin saja itu pilihan yang tepat, ngapain harus sok tahu ngerubah sifat dan wataknya. Lagian siapa juga yang dapat
merubah abusive seseorang kalau bukan dirinya sendiri.
Sekali
lagi kita memang harus berkaca ke Mas Adi, sehari-dua hari masih kolot,
seminggu kemudian ia sudah nangis-nangis di depan media mengakui kesalahanya
sama dengan maling. Biarkan
sajalah, kalau tahu jangan
teriak-teriak gak jelas lebih baik gasak saja kasih
tonjokan dan tendangan pendekar. Lama-kelamaan ia juga pasti sadar bahwa yang
dilakuin itu jahat.
Nah, itulah alasan-alasan dari analisaku, mengapa mahasiswa cenderung
terkesan takut kepada maling. Ternyata ada alasan-alasan logisnya tak melulu
hanya kepada kata ‘aku takut’.
Pesanku,
bagi para rekan-rekan mahasiswa tetaplah waspada karena sakitnya dicampakan
menghunus dada tak seindah seperti permulaan cinta pandang pertama. Bilangnya;
aku sayang kamu, nyatanya diriku harus menangis tersedu akibat berselingkuhmu terhadapku, Asu.
Coin Casino Review 2021 - Trustworthy casino
BalasHapusCoin casino provides a fully licensed online casino with an ์ธ์นด์ง๋ ธ awesome welcome offer and a generous welcome bonus package. Get a full review!๐ Coin Casino: Play Here!๐ Bonus Offer: 100% Bonus up to $1500๐ธ Minimum Deposit: $10๐ฐ Min Deposit: $10 ๋ฐ์นด๋ผ์ฌ์ดํธ Rating: septcasino 4.6 · Review by VegasSlotsOnline