Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Tak Harusnya Ditindak, Langsung Saja Gasak

Jumat, 15 Februari 2019

Oleh: Yudi Kuswanto
Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Universitas Trunojoyo Madura (UTM)

Tak seharusnya maling itu ditakuti apalagi kau yang sekarang memiliki embel-embel mahasiswa selayaknya harusnya kau yang ditakuti oleh maling. Aku ulangi, tiada maling yang mengatasnamakan dirinya maling, dan mahasiswa yang selalu mengatasnamakan mahasiswa. Dimana-mana maha akan selalu tinggi ketimbang apapun.

Dosenya saja berani dilabrak dengan dalih tak sesuai dengan dogma buku yang telah dipelajarinya. Begitu menakutkanya mahasiswa sehingga banyak masyarakat menaruh simpati kepadanya. Tapi hari ini kita telah ketahui bersama bahwa mahasiswa seakan tunduk pada selinap maling dikosanya, mengapa?

Sekarang aku akan beberkan analisa hoaks dan tak patut dipercaya meski seharusnya perlu dipercaya, tapi tak mengapa. Cobalah baca saja, nanti akan cukup untuk beri pengaruh terhadapmu (mahasiswa).

Ada tiga alasan tentang hal yang mendasari intelektualis para mahasiswa, mereka takut seakan seolah pasrah, namun nyatanya tidaklah  begitu keadannya. Berikut ulasan-ulasan tipe-tipenya.

1.    Dikira mantan

Kebanyakan maling suka mengincar kaum hawa, mungkin kiranya perempuan itu lemah tak berdaya hoho, tak segampang itu harusnya branding tersebut ditujukan.

Banyak mahasiswi parasnya memang anggun seperti mantanku Syahrini, tapi kekuatanya jangan ditanya, tentu sudah seperti Mbak Lucinta Luna selingkuhanku akhir-akhir ini.

Jangan bilang mantan lelaki ya, Mbak Lucinta itu benar perempuan, hanya saja perempuan yang seperti laki-laki, maksudku tenaganya. Dan mengapa mahasiswi itu takut sih. Ada apa gerangan? Alasan pertama mungkin bisa saja diperkirakan bahwa yang maling itu adalah mantanya.

Kau mesti sudah paham bahwa maling itu suka menyelinap tak jelas menghantui dibalik pintu yang diungkit-ungkit. Sudah persis sama seperti mantan, dia mengetahui perasaan dan seolah ingin mengungkit kenangan yang hampir dilupakan. Untuk itulah mengapa mahasiswi kebanyakan memilih diam tak bersuara ketimbang luka lama harus muncul kembali ke permukaan.

2.    Dikira teman ngutang

Kedua, maling ditakuti prasangkanya, bisa saja dengan meruntut mengapa ia sekejap langsung ke kos-kosan apalagi jika maling datangnya pas tanggal muda, patut dicurigai jangan-jangan ia adalah salah seorang kawanmu yang hobinya selalu ngutang tapi giliranya pas ditagih berlagak kaya orang amnesia hadeuh. Hal yang semacam ini harusnya sudah lenyap dibasmi sebagai teman tak bermutu, tak punya label BPOM.

Bolehlah kita berburuk sangka terhadap maling kalau datangnya untuk ngutang tak dikembalikan. Saat perlu saja datang ke kos-kosaan giliran pas hujan-hujan perlu kehangatan untuk menetralkan rasa dingin hilang tak tahu kemana bak ditelan bumi, tak perlu yang mewah, semisal sempol lima ratusan dimakan bersama sambil terseling canda gurau antara kita berdua tanpa ada embel orang ketiga. Kalau begitu Sio soswittitit.

Jadi, bagi kau si maling aku harap jangan datang kalau hanya perlunya saja. Kita terbuka bagi siapa saja asalkan kau juga mau membuka hati dengan tusukan pisau yang aku tancapkan ke dadamu, kok ya bisanya malingin isi kosanku Uwuwu~

3.    Abusive

Kalau sudah abusive mau bagaimana lagi kalau tidak di diamin aja, masa’ harus bertingkah baik kaya pacarnya Mas Adi si tukang perusak motor matic. Biarin saja itu pilihan yang tepat, ngapain harus sok tahu ngerubah sifat dan wataknya. Lagian siapa juga yang dapat merubah abusive seseorang kalau bukan dirinya sendiri.

Sekali lagi kita memang harus berkaca ke Mas Adi, sehari-dua hari masih kolot, seminggu kemudian ia sudah nangis-nangis di depan media mengakui kesalahanya sama dengan maling. Biarkan sajalah, kalau tahu jangan teriak-teriak gak jelas lebih baik gasak saja kasih tonjokan dan tendangan pendekar. Lama-kelamaan ia juga pasti sadar bahwa yang dilakuin itu jahat.

Nah, itulah alasan-alasan dari analisaku, mengapa mahasiswa cenderung terkesan takut kepada maling. Ternyata ada alasan-alasan logisnya tak melulu hanya kepada kata ‘aku takut’.

Pesanku, bagi para rekan-rekan mahasiswa tetaplah waspada karena sakitnya dicampakan menghunus dada tak seindah seperti permulaan cinta pandang pertama. Bilangnya; aku sayang kamu, nyatanya diriku harus menangis tersedu akibat berselingkuhmu terhadapku, Asu.

1 komentar:

  1. Coin Casino Review 2021 - Trustworthy casino
    Coin casino provides a fully licensed online casino with an ์ธ์นด์ง€๋…ธ awesome welcome offer and a generous welcome bonus package. Get a full review!๐Ÿ† Coin Casino: Play Here!๐Ÿ† Bonus Offer: 100% Bonus up to $1500๐Ÿ’ธ Minimum Deposit: $10๐Ÿ’ฐ Min Deposit: $10 ๋ฐ”์นด๋ผ์‚ฌ์ดํŠธ Rating: septcasino 4.6 · ‎Review by VegasSlotsOnline

    BalasHapus

Silahkan kolom komentar diisi