Oleh: Faidi Ansori
Non?
Hidup ini memang aneh, serba aneh dan dibuat aneh.
Terkadang kita mengerti mengapa tuhan menciptakan yang aneh, kadang pula sama sekali tidak tahu bahwa yang aneh betul-betul ada.
Non?
Hidup ini memang aneh, serba aneh dan dibuat aneh.
Terkadang kita mengerti mengapa tuhan menciptakan yang aneh, kadang pula sama sekali tidak tahu bahwa yang aneh betul-betul ada.
Non?
Bila Tuhan dan Rosulnya melarang kita berbuat zina, berarti keduanya punya alasan kuat yang tidak ada dibenak akal fikiran manusia biasa. Namun ketika kita mencoba berfikir dinamis dan mendalam pasti dapat akan mengerti bahwa Tuhan dan Rasulnya tidak sembarangan membuat aturan dan larangan.
Non?
Tahukah dikau bahwa tuhan melarang dan memerintah.?
Apabila tahu dan tidak berjalanlanlah padanya.
Aku mulai tambah dirangsang soal yang fulgar dan
telanjang.
Non! cobalah kita lihat para perempuan memamerkan tubuhnya, serta pembalut pembeliannya, betapa membuat menarik nafsu para lelaki untuk dipunya.
Non?
Aku suka pada kainnya tapi aku lebih suka pada tubuhnya. Bukankah dikau lebih mengerti hasrat lelaki, wahai kekasihku.
Aku suka pada kainnya tapi aku lebih suka pada tubuhnya. Bukankah dikau lebih mengerti hasrat lelaki, wahai kekasihku.
Non! Baju ketat yang dipakai para perempuan bukanlah bajunya tapi tubuhnya, apalagi memperlihatkan semua kemaluannya seperti payudara, betis serta paha mulus yang dipertontonkan dimuka. Bukankah ini haram dalam kontek Hukum keagamaan dan juga penyebab menipisnya moral sosial kemasyarakatan.
Non, apakah hal semacam ini menggangu fikiran
seorang lelaki, tentu ya!
Non! kuingatkan kepadamu janganlah berlaku demikian,
sebab perlombaan itu merupakan cita-cita para perempuan, biar lelaki
menyukainya bahkan ingin mensutubuhi tubuhnya. Aku tidak mau bila dikau
mempraktekkan tersebut, bukan karena aku sok suci dan boleh mengatur hakmu
dengan tulisan ini tapi aku ingin menjaga keperawananmu sebagi seorang
perempuan.
Non! Gunakanlah akal sehatmu supaya dikau mengerti
bahwa bukanlah tubuh yang harus dijual tapi kebaikan apa yang akan
mengantarkanmu keridhoaan tuhan semesta Alam dan ruang sosialmu.
Non? Apakah dikau tetap mau mengikuti cara
bertelanjang kaum hidones ataukah dikau ingin mengingat tuhan penciptamu dengan
hukum perintah dan larangan.
Percayalah Non! Aku penikmat dan perasa. Namun dikau
perlu mengingat bahwa lelaki punya hati dan ingatan kuat untuk kemuliaan.
Karena hanya untuk dirimu seorang wahai kekasihku.
Campakanlah kata-kata ini wahai Nonaku. Sebab aku merasa jika dikau demikian dikau akan direbutkan oleh para lelaki dan kemungkinan besar mereka akan memujukmu untuk bersetubuh dengannya untuk melampiaskan birahinya dan dibuat jauh dari ikatan suci yang sebenarnya.
Pamekasan, Kadur, Rumah.
Pukul 2:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi