Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Untuk Mahasiswa

Rabu, 08 November 2017

Oleh: Novita Nurul
Kader: PMII Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
“Kami mahasiswa indonesia bersumpah bertanah air satu tanah air tanpa penindasan.
Kami mahasiswa indonesia bersumpah berbangsa satu bangsa yang gandrung akan keadilan.
Kami mahasiswa indonesia bersumpah berbahasa satu bahasa tanpa kebohongan”

Kira-kira seperti itulah bunyi sumpah mahasiswa yang kita ucapkan waktu ospek dulu. Jadi apakah kalian sudah lupa akan sumpah kalian sebagai mahasiswa waktu ospek dulu? Tidak! Jangan lupakan sumpahmu sebagai mahasiswa. Karena dalam sumpah tersebut terdapat pesan tersirat jika dibaca dengan teliti.

Dijaman sekarang mahasiswa banyak yang cari aman saja dan ingin yang instan serta enggan berproses menjadi lebih baik. Katanya mahasiswa, lalu kemana jiwa kemahasiswaanmu? Bukankah mahasiswa itu ada untuk membantu masyarakat yang lemah? Dan bukankah mahasiswa juga memberantas kebhatilan yang ada? Mahasiswa ada bukan untuk mengejar nilai IPK saja.

Untuk para mahasiswa, tidak malukah kau pada gelar mahasiswamu? Jika kau sukanya cari aman saja, suka yang instan dan suka berleha-leha saja. Lalu apa bedanya kau dengan seorang siswa?  Ingatlah tugasmu sebagai mahasiswa, Jangan hanya IPK saja yang kau kejar.

Percuma nilai IPKmu bagus, jika kau tidak mampu menerapkan sumpah mahasiswamu. Ingatlah! Rakyat tak butuh nilai IPKmu, rakyat hanya butuh dibela olehmu dikala pemerintah bersikap tak adil pada mereka. Wahai para mahasiswa, bangunlah dari tidur panjangmu. Sekarang nasib bangsa tergantung pada kalian.

Kau perlu tau bahwa tipologi mahasiswa itu ada 3 yaitu, tipe akademis, tipe aktivis, dan tipe hedonis. Tergantung kau memilih tipe yang mana saja. Sebab yang menetukan masa depan bangsa dan masa depanmu adalah dirimu sendiri bukan orang lain. Mungkin sebagian mahasiswa sudah tau atau mungkin ada yang belum tau tentang 3 tipe mahasiswa tersebut.

Kalau begitu aku akan menjelaskan sedikit tentang tipe-tipe tersebut. Tipe yang pertama, tipe akademis yaitu tipe mahasiswa yang hanya fokus pada nilai IPK yang bagus. Tipe yang kedua, tipe aktivis yaitu tipe mahasiswa yang mempunyai kepedulian tinggi dan kepo akan suatu hal. Dan tipe yang terakhir, tipe hedonis yaitu tipe mahasiswa yang hanya memikirkan kesenangan saja.

Nah! Kalian sudah tau bukan tentang tipe-tipe tersebut? Sekarang tergantung kalian memilih tipe yang mana. Namun kalian harus ingat, jangan enggan untuk berproses menjadi lebih baik. Dan kalian juga pasti tau kalau ilmu itu kita dapatkan bukan hanya dikelas saja. Tetapi juga dapat kita temukan diluar kelas seperti ikut organisasi, ukm dan lain-lain.

Menurutku Mahasiswa yang terlihat keren itu bukan mahasiswa yang hanya berpenampilan bagus dan nilai IPK bagus. Tetapi mahasiswa yang keren itu adalah mahasiswa yang mempunyai karakter yang baik. Sebab dengan karakter maka prestasi akan mengejar anda. Ini hanya sekedar pendapat berdasarkan analisaku saja.

Entahlah! Aku tak tau, ini hanyalah analisaku. Benar tidaknya tergantung kalian yang membaca. Ini hanyalah ulasan tentang apa yang aku ketahui. Tidakkah kau berpikir sejenak? Sesama mahasiswa saja sudah enggan untuk saling tolong menolong, apalagi menolong masyarakat sekitar.

Bahkan, sudah menjadi rahasia umum kalau mahasiswa tidak sungkan-sungkan untuk menyebarkan isu negatif hanya gara-gara berbeda organisasi dan lain-lain. Padahal dengan adanya perbedaanlah indonesia bersatu. Dan kita sebagai mahasiswa, tidakkah kita berpikir sejenak untuk mencontoh perbedaan yang dapat menyatukan indonesia? Yang sering kita kenal dengan sebutan BHINNEKA TUNGGAL IKA, yaitu berbeda-beda namun satu jua.

Tapi sebagai mahasiswa kita perlu berpikir, benarkah BHINNEKA TUNGGAL IKA sudah diterapkan di indonesia? Oh! Jangan, kalau berbicara tentang indonesia maka pembahasannya akan luas. Begini saja, sudahkah dikampus kita menerapkan BHINNEKA TUNGGAL IKA? Pada kenyataannya tidak! Karena jika benar diterapkan mahasiswa tidak mungkin saling bermusuhan gara-gara beda organisasilah, beda pendapatlah, beda inilah beda itulah.

Padahal jika BHINNEKA TUNGGAL IKA benar-benar diterapkan maka mahasiswa tidak akan bermusuhan, bahkan akan bersatu dan saling tolong menolong walaupun berbeda dalam hal apapun. Apakah analisaku salah? Jika salah tolong perbaiki bagian mana yang salah? Dan jika ada yang kurang mohon ditambah, agar tak ada kesalahan dan kekurangan lagi.

Para mahasiswa, jika kalian ingin berproses ke yang lebih baik. Maka kau perlu keluar dari zona amanmu, jangan terus-terusan cari aman saja. Karena sukses itu tidak didapatkan dengan mudah, tapi sukses itu melewati banyak proses bukan banyak protes. Walaupun banyak hambatan yang kau hadapi,  jadikan itu suatu tantangan bagimu untuk berproses.

Adakalanya kita gagal, lelah dan ingin menyerah karena menganggap sulit untuk dihadapi. Namun tetaplah melangkah untuk bisa berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak yang tidak tau kalau nilai IPK yang bagus bukanlah penentu. Tapi selalu bergerak maju untuk berproses dan memiliki karakter yang baiklah yang menentukan itu semua, itulah sebenarnya yang membentuk kita.

Ada yang berkata; “ kesulitan itu datang tapi tidak akan menetap, ia akan datang dan pergi tergantung bagaimana caramu menyikapi.” Dan ada juga yang berkata; “jangan takut akan KETERBATASAN tapi besarkanlah HARAPAN. Dan jangan larut dalam KERAGUAN tetapi ciptakanlah KEMAUAN. Serta jangan menyerah dengan KEADAAN tapi bangkitlah dengan KEYAKINAN”.

Sebenarnya kata-kata tersebut menyadarkan kita bahwa setiap masalah tentu ada jalan keluarnya. Lalu masihkah kau takut untuk berproses menjadi mahasiswa yang sesungguhnya? Tentu kau akan bertanya mahasiswa yang sesungguhnya itu bagaimana? Mahasiswa yang sesungguhnya itu adalah mahasiswa yang memiliki jiwa kemahasiswaan. Dimana mahasiswa tersebut mampu mengaplikasikan ilmunya yang ia dapat dikampus dan menjadi contoh yang baik dilingkungan sekitar.

Mungkin memang benar lagu yang diciptakan oleh kakak sepupuku yang kuliah diluar madura. Dia menyanyi seperti ini;
*****
“Bunuh tani mahasiswa ngapusi semua
Mahasiswa pada tuli semua
Mahasiswa pada bisu semua buruh tani dibuat sengsara
Hari-hari esok miliknya penguasa
Tanah rakyat dirampas dengan paksa
Mahasiswa pura-pura semua
Sok berintelek dan sok berjiwa
Banyaknya kasus membuat kita lupa
Petani kendeng masih belum merdeka
Petani kendal dihilangkan wibawanya
Para mahasiswa pura-pura lupa
Dibawah kuasa politisi mimpi mahasiswa mengikuti
Kong-kalikong bagi jabatan
Bagiku itu langkah pasti
Kong-kalikong bagi jabatan
Bagiku itu langkah pasti....”
*****
Mungkin dari lagu ini kita tau bahwa sebagian mahasiswa sudah pura-pura lupa akan tugasnya untuk membela rakyat. Mahasiswa itu bukan sok berintelek dan sok berjiwa kemahasiswaan. Tapi mahasiswa itu dapat membuktikan dengan karakternya.

Untukmu para mahasiswa, jika paradigmamu kuliah adalah untuk mendapat IPK yang bagus. Itu salah! Karena yang benar kita kuliah untuk mendapat ilmu yang bermanfaat dengan begitu kalian dapat kuliah dengan cara yang terbaik. Mungkin dari kata-kataku ini banyak kesalahan dari analisa-analisaku. Karena aku sadar kalau aku bukan penyair yang pandai merangkai kata. Aku hanya mencoba mengutarakan apa yang ada dalam pikiranku dan berdasarkan apa yang sedang terjadi saat ini.

Mahasiswa dulu tak pernah ragu untuk berdemo dikala mereka melihat ada ketidakadilan yang sedang terjadi dinegara tercinta kita. Kalian tau kenapa? Karena jiwa kemahasiswaan sangat pekat dalam diri mereka. Sedangkan sekarang? Mahasiswa digertak sedikit saja nyalinya sudah ciut kecuali para aktivis. Inilah analisaku tentang kalian, tentang kita, dan tentang kita yaitu para mahasiswa.

Nah! Dari tulisan ini dapat aku ambil garis besarnya saja bahwa mahasiswa jaman sekarang berbeda dari mahasiswa jaman dulu. Dan mahasiswa sekarang hanya menyandang nama mahasiswa saja tetapi jiwa kemahasiswaannya tak ada. Bagi para mahasiwa jangan cari aman saja dan mengejar nilai IPK yang bagus, karena yang lebih penting itu karakter dulu baru prestasi akan mengejarmu.

Bangkalan, 6 November 2017




                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi