Oleh: Novita Nurul
Kader: PMII Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
“Kami mahasiswa indonesia bersumpah bertanah air satu tanah air tanpa
penindasan.
Kami mahasiswa indonesia bersumpah berbangsa satu bangsa yang gandrung
akan keadilan.
Kami mahasiswa indonesia bersumpah berbahasa satu bahasa tanpa kebohongan”
Kira-kira seperti itulah bunyi
sumpah mahasiswa yang kita ucapkan waktu ospek dulu. Jadi apakah kalian sudah
lupa akan sumpah kalian sebagai mahasiswa waktu ospek dulu? Tidak! Jangan
lupakan sumpahmu sebagai mahasiswa. Karena dalam sumpah tersebut terdapat pesan
tersirat jika dibaca dengan teliti.
Dijaman sekarang mahasiswa banyak
yang cari aman saja dan ingin yang instan serta enggan berproses menjadi lebih
baik. Katanya mahasiswa, lalu kemana jiwa kemahasiswaanmu? Bukankah mahasiswa
itu ada untuk membantu masyarakat yang lemah? Dan bukankah mahasiswa juga
memberantas kebhatilan yang ada? Mahasiswa ada bukan untuk mengejar nilai IPK
saja.
Untuk para mahasiswa, tidak
malukah kau pada gelar mahasiswamu? Jika kau sukanya cari aman saja, suka yang
instan dan suka berleha-leha saja. Lalu apa bedanya kau dengan seorang
siswa? Ingatlah tugasmu sebagai mahasiswa, Jangan hanya IPK saja yang kau
kejar.
Percuma nilai IPKmu bagus, jika kau
tidak mampu menerapkan sumpah mahasiswamu. Ingatlah! Rakyat tak butuh nilai
IPKmu, rakyat hanya butuh dibela olehmu dikala pemerintah bersikap tak adil
pada mereka. Wahai para mahasiswa, bangunlah dari tidur panjangmu. Sekarang
nasib bangsa tergantung pada kalian.
Kau perlu tau bahwa tipologi
mahasiswa itu ada 3 yaitu, tipe akademis, tipe aktivis, dan tipe hedonis.
Tergantung kau memilih tipe yang mana saja. Sebab yang menetukan masa depan
bangsa dan masa depanmu adalah dirimu sendiri bukan orang lain. Mungkin
sebagian mahasiswa sudah tau atau mungkin ada yang belum tau tentang 3 tipe
mahasiswa tersebut.
Kalau begitu aku akan menjelaskan
sedikit tentang tipe-tipe tersebut. Tipe yang pertama, tipe akademis yaitu tipe
mahasiswa yang hanya fokus pada nilai IPK yang bagus. Tipe yang kedua, tipe
aktivis yaitu tipe mahasiswa yang mempunyai kepedulian tinggi dan kepo akan
suatu hal. Dan tipe yang terakhir, tipe hedonis yaitu tipe mahasiswa yang hanya
memikirkan kesenangan saja.
Nah! Kalian sudah tau bukan tentang
tipe-tipe tersebut? Sekarang tergantung kalian memilih tipe yang mana. Namun
kalian harus ingat, jangan enggan untuk berproses menjadi lebih baik. Dan
kalian juga pasti tau kalau ilmu itu kita dapatkan bukan hanya dikelas saja.
Tetapi juga dapat kita temukan diluar kelas seperti ikut organisasi, ukm dan
lain-lain.
Menurutku Mahasiswa yang terlihat
keren itu bukan mahasiswa yang hanya berpenampilan bagus dan nilai IPK bagus.
Tetapi mahasiswa yang keren itu adalah mahasiswa yang mempunyai karakter yang
baik. Sebab dengan karakter maka prestasi akan mengejar anda. Ini hanya sekedar
pendapat berdasarkan analisaku saja.
Entahlah! Aku tak tau, ini
hanyalah analisaku. Benar tidaknya tergantung kalian yang membaca. Ini hanyalah
ulasan tentang apa yang aku ketahui. Tidakkah kau berpikir sejenak? Sesama
mahasiswa saja sudah enggan untuk saling tolong menolong, apalagi menolong
masyarakat sekitar.
Bahkan, sudah menjadi rahasia
umum kalau mahasiswa tidak sungkan-sungkan untuk menyebarkan isu negatif hanya
gara-gara berbeda organisasi dan lain-lain. Padahal dengan adanya perbedaanlah
indonesia bersatu. Dan kita sebagai mahasiswa, tidakkah kita berpikir sejenak
untuk mencontoh perbedaan yang dapat menyatukan indonesia? Yang sering kita
kenal dengan sebutan BHINNEKA TUNGGAL IKA, yaitu berbeda-beda namun satu jua.
Tapi sebagai mahasiswa kita perlu
berpikir, benarkah BHINNEKA TUNGGAL IKA sudah diterapkan di indonesia? Oh!
Jangan, kalau berbicara tentang indonesia maka pembahasannya akan luas. Begini
saja, sudahkah dikampus kita menerapkan BHINNEKA TUNGGAL IKA? Pada kenyataannya
tidak! Karena jika benar diterapkan mahasiswa tidak mungkin saling bermusuhan
gara-gara beda organisasilah, beda pendapatlah, beda inilah beda itulah.
Padahal jika BHINNEKA TUNGGAL IKA
benar-benar diterapkan maka mahasiswa tidak akan bermusuhan, bahkan akan
bersatu dan saling tolong menolong walaupun berbeda dalam hal apapun. Apakah
analisaku salah? Jika salah tolong perbaiki bagian mana yang salah? Dan jika
ada yang kurang mohon ditambah, agar tak ada kesalahan dan kekurangan lagi.
Para mahasiswa, jika kalian ingin
berproses ke yang lebih baik. Maka kau perlu keluar dari zona amanmu, jangan
terus-terusan cari aman saja. Karena sukses itu tidak didapatkan dengan mudah,
tapi sukses itu melewati banyak proses bukan banyak protes. Walaupun banyak
hambatan yang kau hadapi, jadikan itu suatu tantangan bagimu untuk
berproses.
Adakalanya kita gagal, lelah dan
ingin menyerah karena menganggap sulit untuk dihadapi. Namun tetaplah melangkah
untuk bisa berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak yang tidak tau
kalau nilai IPK yang bagus bukanlah penentu. Tapi selalu bergerak maju untuk
berproses dan memiliki karakter yang baiklah yang menentukan itu semua, itulah
sebenarnya yang membentuk kita.
Ada yang berkata; “ kesulitan itu
datang tapi tidak akan menetap, ia akan datang dan pergi tergantung bagaimana
caramu menyikapi.” Dan ada juga yang berkata; “jangan takut akan KETERBATASAN
tapi besarkanlah HARAPAN. Dan jangan larut dalam KERAGUAN tetapi ciptakanlah
KEMAUAN. Serta jangan menyerah dengan KEADAAN tapi bangkitlah dengan KEYAKINAN”.
Sebenarnya kata-kata tersebut
menyadarkan kita bahwa setiap masalah tentu ada jalan keluarnya. Lalu masihkah
kau takut untuk berproses menjadi mahasiswa yang sesungguhnya? Tentu kau akan
bertanya mahasiswa yang sesungguhnya itu bagaimana? Mahasiswa yang sesungguhnya
itu adalah mahasiswa yang memiliki jiwa kemahasiswaan. Dimana mahasiswa
tersebut mampu mengaplikasikan ilmunya yang ia dapat dikampus dan menjadi
contoh yang baik dilingkungan sekitar.
Mungkin memang benar lagu yang
diciptakan oleh kakak sepupuku yang kuliah diluar madura. Dia menyanyi seperti
ini;
*****
“Bunuh tani mahasiswa
ngapusi semua
Mahasiswa pada tuli
semua
Mahasiswa pada bisu
semua buruh tani dibuat sengsara
Hari-hari esok
miliknya penguasa
Tanah rakyat dirampas
dengan paksa
Mahasiswa pura-pura
semua
Sok berintelek dan
sok berjiwa
Banyaknya kasus
membuat kita lupa
Petani kendeng masih
belum merdeka
Petani kendal
dihilangkan wibawanya
Para mahasiswa
pura-pura lupa
Dibawah kuasa
politisi mimpi mahasiswa mengikuti
Kong-kalikong bagi
jabatan
Bagiku itu langkah
pasti
Kong-kalikong bagi
jabatan
Bagiku itu langkah
pasti....”
*****
Mungkin dari lagu ini kita tau
bahwa sebagian mahasiswa sudah pura-pura lupa akan tugasnya untuk membela
rakyat. Mahasiswa itu bukan sok berintelek dan sok berjiwa kemahasiswaan. Tapi
mahasiswa itu dapat membuktikan dengan karakternya.
Untukmu para mahasiswa, jika
paradigmamu kuliah adalah untuk mendapat IPK yang bagus. Itu salah! Karena yang
benar kita kuliah untuk mendapat ilmu yang bermanfaat dengan begitu kalian
dapat kuliah dengan cara yang terbaik. Mungkin dari kata-kataku ini banyak
kesalahan dari analisa-analisaku. Karena aku sadar kalau aku bukan penyair yang
pandai merangkai kata. Aku hanya mencoba mengutarakan apa yang ada dalam
pikiranku dan berdasarkan apa yang sedang terjadi saat ini.
Mahasiswa dulu tak pernah ragu
untuk berdemo dikala mereka melihat ada ketidakadilan yang sedang terjadi
dinegara tercinta kita. Kalian tau kenapa? Karena jiwa kemahasiswaan sangat
pekat dalam diri mereka. Sedangkan sekarang? Mahasiswa digertak sedikit saja
nyalinya sudah ciut kecuali para aktivis. Inilah analisaku tentang kalian,
tentang kita, dan tentang kita yaitu para mahasiswa.
Nah! Dari tulisan ini dapat aku
ambil garis besarnya saja bahwa mahasiswa jaman sekarang berbeda dari mahasiswa
jaman dulu. Dan mahasiswa sekarang hanya menyandang nama mahasiswa saja tetapi
jiwa kemahasiswaannya tak ada. Bagi para mahasiwa jangan cari aman saja dan
mengejar nilai IPK yang bagus, karena yang lebih penting itu karakter dulu baru
prestasi akan mengejarmu.
Bangkalan, 6 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi