Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pencemaran lingkungan semakin merambak kotaku

Sabtu, 27 Januari 2018
Oleh: Zeinal Abidin
Kader: Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) Wilayah Bangkalan
Kader: UKM Nanggala

Kesunyian pantai ini membuat aku nyaman untuk selalu menyinggahinya. Anginnya sepoi-sepoi menembus ke dalam pori-pori. Serpihan kapal-kapal tua menjadi pemandangan. Di tempat ini, pejuang-pejuang tak berdosa itu terus menggayung senjata kehidupannya untuk mencari sesuap nasi. Mereka rela kedinginan di tengah sunyinya pantai ini.
Aku terdiam seketika, saat menoleh ke semua arah yang penuh dengan salju-salju kecil (sepertinya aku mengira itu salju).

Ehhh.....Ternyata bukan salju, tapi plastik-plastik kecil bekas para Manusia.
Pemandangannya luar biasa....! Hanya saja pemandangan pantai itu di rusak oleh orang-orang yang ada di sekitar.

Kesadaran sudah tak lagi melekat pada diri mereka.
Pencemaran lingkungan yang sangat urgensi di berbagai daerah di Indonesia.
Seringkali di antara 'aku, kamu,dan mereka' tidak menyadari hal itu. Banyak sekali orang-orang di sekitar yang masih dan sering melakukan pencemaran lingkungan.
Dan salah satunya saya buktikan dengan mata sendiri, pada saat itu juga saya menjadi bagian penonton dari aktor aktor pencemaran lingkungan tersebut.

Ada salah satu 'warung kopi' yang kebetulan letaknya berada di mulut pantai kamal, Bangkalan dan di sana ada banyak 'warung kopi' dimana para penjualnya seringkali membuang sampah ke permukaan laut, aku pun bergeleng-geleng melihat kronologis tersebut dan timbul beberapa pertanyaan di benak saya. 'Mungkinkah di daerah sini memang tidak ada tempat sampah yang di sediakan khusus dari pemerintah?, ataukah memang mereka sengaja membuang sampah sembarangan?, apa memang hal ini sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun?
Aku pun tak tau...!
Dengan semua ini.
Semuga saja dalam waktu dekat ini mereka mulai sadar dengan apa yang mereka lakukan dan semuga saja ada yang 'menyadarkan' untuk terus merawat lingkungan di sekitar mereka.
"Kesejahteraan sudah mulai terlihat, hanya saja kesejahteraan yang bersifat independen"


Bangkalan 03 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi