Ada sebuah cerita
Tentang kusamnya jaket tua
Yang akan hilang karena umur senja
Yang pemiliknya direndung nestapa
Oleh jiwa jiwa anak cucunya
Ada sebuah legenda
Tentang jahatnya dunia manusia
Yang benar dipenjara
Yang salah dipuja-puja
Tanpa pandang tumpukan dosa dosa
Ada sebuah Syair
Dari pujangga barat daya
Yang mengembara dengan pedoman hati nuraninya
Meskipun dengan kaki terlunta lunta
Lalu ia bercerita tentang masa depan
Tentang kehidupan tikus tikus manja
Yang sejahtera tinggal di gedung gedung tengah kota
Menghabiskan makanan mewah
Menghiraukan orang orang tua
Tikus tikus itu begitu rapih dengan dasi bergaris hitam
Yang bersembunyi di tengah tengah pidato kepercayaan
Yang kemudian lupa tentang apa yang mereka janjikan
Yang kemudian lari jika mereka sudah ketahuan
Wahai kaum manusia
Ini aku pujangga dari barat daya
Ingatlah tentang karma
Yang telah berada di balik ubun ubunmu
Yang telah siap mencengkram lehermu
Yang telah siap memutar balik kesalahanmu
Aku sampaikan ini wahai cucu cucuku
Jagalah hati nuranimu
Hormati orang tua dan lingkungan sekitarmu
Jangan memuja hartamu
Berbaktilah kepada tuhanmu
Lalu pujangga itu kembali ke tempatnya
Dengan mata yang berkaca kaca
Lalu ia mendongak menatap sang surya
Lalu ia berbalik ke barat daya…
@Sparklywinterr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi