Oleh:
Syukron Attaufiqi
Mahasiwa
Sastra Ingris
Kader: Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat ISIB UTM
Teman...
Maafkan
aku tuk memilih bungkam.
Minggat
tuk berdiri ditengah sebuah lingkaran.
Daripada
tubuh lunglai ini teguh menggenggam bara api pemikiran-
Karena
aku masih ciut akan dibenci dan dibuang.
Aku
tak sanggup dijauhi teman.
Aku
tak kuasa mengalami pergolakan batin dengan kenyataan.
Layaknya
erosi pantai.
Akulah
daratan pesisir runtuh.
Diterjang
ombak laut kritikan layak gemuruh.
Apalah
dayaku!
Benteng
pemikiran ini tak sekuat, sedalam, dan seluas lautan itu.
Lautanya
gencar berombak ketepian.
Menghantam
batin dan pikiran.
Menghantam
terus tak berkesudahan.
Lalu~
Aku
rapuh dan jatuh mengikuti derasnya ombak kritikan tadi
Dengan
berbesar hati aku mulai beradaptasi.
Tapi
pemikiran ini masih saja hidup tak mau berdampingan.
Mencoba
memberontak dan melonjak dari seantero kenyataan.
Kenyataan
tentang aku ini takut dibenci teman karena berbeda pandangan.
Bangkalan 26 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi