Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Celoteh Malam II

Minggu, 25 November 2018


Oleh: Salman Alfarisi
Mahasiswa: UIN Sunan Kalijaga
Fakultas : Adab Dan Ilmu Budaya
Prodi : Sejarah
Bergelut dalam Organisasi PMII Rayon Civil  Commonity Dari Korp Arjuna dan Berproses di FKMSB Jogja

Kubuka raut jendala, terbentang malam dihiasi bintang-bintang
Rumah yang dulu begitu sederhana,
Maski harus banting tulang untuk tercukupi semua kebutuhan.
Sekarang tak lagi kutemukan, karena  semua didalam rumah bagaikan dalam istana,
Semua serba ada.

Tak merasakan melaratnya hidup,
Bermewah mewahan tanpa rasa takut menanggung sebuah resiko
Dulu Mereka yang serba sekarat tak mengeluh maski terkadang mereka merasa rapuh,
Tapi sekarang dia yang merasa mewah-
Tak pernah memilah-milah antara baik dan buruknya untuk mengistimewakan rumahnya.
putih bunga ilalang dihalaman rumah tak seputih kebenaran.

Harumnya mawar yang mekar tak lagi kuhirup semerbaknya
Karena kalah pada bunga raflesia yang menebarkan bau kebusukan

~memoar rumah gerakan ~
Ayumi cafe, 7/11/2018yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi