Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Bungkammu telah kurasa

Minggu, 05 November 2017
Oleh: Aryo Gendeng
Semenjak kabar kau bersamanya sudah menyatu.
Nafsuku pudar, semangatku redup. 
Aku sekarang tak bertuan putri lagi-
seolah aku hidup hanya dijadikan pendamping para bahagia. 
Aku hilang arah. Tak kenal wajah suka duka. 
Kupingku memaksa tulikan banyak hal. 
Hidupku serasa tak berorang tua. 
Tak ada kemungkinan baik lagi yang dapat ku angankan. 
Harapan pergi begitu saja.
Kecewa yang berlalu kini sudah mengikat, ada pula yang menunggu.
Sepahat wajahmu rapuh tak tertiup tak tersentuh. 
Kau yang yang merapuhkan!
Airmata jatuh kau penyebabnya.
Seperti penyebab kalimat-kalimat duka ini lahir dalam sajakku.
Sampang 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi