Oleh: Baidowi Imam Mohammad (Baca
nama itu dari kanan)
Pendidikan merupakan hal yang
sangat penting dalam suatu bangsa. Pendidikan merupakan suatu sarana dalam
pengembangan karakter serta kemajuan suatu negara. Keberhasilan suatu bangsa
dalam mencerdaskan anak bangsa tergantung dari sistem, proses, sarana prasarana
dan tenaga pendidik yang profesional. Pendidikan merupakan alat untuk
mencerdaskan para penerus bangsa. Negeri ini berpendidikan sangat dengan
digalakkan dan telah mengalami berbagai perubahan di dalamnya. Para siswa
dituntut untuk langsung terjun terhadap lapangan serta proses pembelajaran
banyak di luar kelas. Hal ini dinilai begitu bagus oleh pemerintah karena siswa
dapat langsung belajar dengan alam dan memberikan keleluasaan siswa dalam
mengembangkan pola pikirnya.
Tidak dapat dipungkiri lagi,
dengan berkembangnya teknologi, siswa lebih mudah dalam mengakses suatu materi
pelajaran di internet. Bahkan terdapat beberapa sekolah yang melegalkan
siswanya menggotong gadgetnya ke sekolah dengan alasan agar siswa mudah mencari
informasi tentang materi suatu mata pelajaran. Apakah hal tetsebut tidak
berpengaruh terhadap siswa? Tentu saja berpengaruh bukan? Karena hal tersebut
dapat menjadikan siswa hidup berketergantungan terhadap gadged dan tentu saja
membuat siswa malas membaca. Dengan adanya kebijakan tersebut , menuntut para
orang tua untuk membelikan anaknya sebuah gadged agar tidak ketinggalan dari
siswa yang lain. Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran orang tua terhadap
anaknya, karena tidak sedikit para siswa yang mengakses situs situs dan konten
yang barbau pornografi. bukan hanya itu saja, membawa gadged ke sekolah itu
membuat siswa tidak fokus terhadap pelajaran karena cenderung digunakan untuk
sms dengan pacarnya, sehingga mempermudah siswa untuk janjian ketemuan dengan
pacarnya ketika jam istirahat ataupun pulang sekolah sehingga membuat siswa
tetsebut pacaran hingga mojok.
Alhasil banyak kasus yang menimpa
para siswa. Kasus yang sering terjadi adalah hamil diluar nikah karena rasa
panesaran yang begitu mendalam sehingga timbul keinginan dalam hati dan
pikirannya untuk coba coba hal tersebut dan hamil pun tidak dapat dihindari.
Tentu saja hal tersebut sangat
mengkhawatirkan para orang tua Selain menjadi aib bagi keluarga , tentuu
saja hal tersebut berimbas pada masa depan anak tersebut. Selain permasalahan
gadged yang dapat mempengaruhi karakter seorang siswa Dunia hiburanpun
menjadi persoalan yang juga dapat mempengaruhi seorang siswa. Dalam dunia
sinetron terkadang tidak memikirkan dampaknya bagi para siswa. Mengapa demikian
karena dalam sinetron masa kini alur cerita serta adegan yang dipertontonkan
terlihat lebih menjurus terhadap budaya imperialisme dan kesenangan semata.
bukan hanya itu, dalam dunia perfileman juga terdapat bisnis di dalamnya.
Saat ini banyak sinetron yang
menayangkan aksi perkelahian , kebut kebutan dijalan dan tawuran antar geng
motor. Bukan hanya itu saja , tema percintaan pun tidak luput di dalamnya yang
membuat siswa bermental baper (bawa perasaan), atau lebih dikenal dengan
sebutan generasi micin.
Berita terbaru yang menjadi viral
pada kemaren lampau adalah tewasnya seorang guru ditangan siswanya.
Ah...... bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi. Ya tentu saja itu bisa terjadi
karena mentalitasnya dan karakternya sudah hilang. koran-koran baik cetak
ataupun online bercerita Peristiwa yang memilukan dan memalukan tersebut
seperti ini,
"Kejadian itu terjadi
disebuah sekolah menengah atas yang terletak di kabupaten sampang. Peristiwa
tersebut bermula saat jam pelajaran berlangsung. Dimana terdapat seorang murid
yang mengganggu temannya saat menggambar. Murid tersebut terus mengganggu teman
teman yang lainnya. Guru pengajar yang mengetahui hal itu kemudian menegur
siswa tersebut. Namun siswa itu tidak menghiraukan gurunya. Akhirnya guru pengajar
itu mencoret wajah siswanya dengan cat karena tidak mendengarkan tegurannya.
Karena kesal dan merasa harga
dirinya dijatuhkan siswa tersebut tidak terima atas perlakuan gurunya. siswa
itu mendorong dan mencekik. Kemudian memukul kepala guru bagian belakang."
Peristiwa tersebut bertepatan
seminggu setelah ditayangkannya filem dilan. Dilan merupakan filem yang
berhasil membuat para siswa dan kalangan pemuda kepo setengah mati. Dalam salah
satu adegan ketika dilan bertengkar dengan gurunya karena merasa harga dirinya
dijatuhkan. Hal ini Persis dengan apa yang terjadi di sekolah menengah di
kabupaten sampang. Entah ini sebuah kebetulan atau memang siswa tersebut meniru
adegan yang dilakukan dalam filem dilan. Entahlah hanya siswa tersebut dan tuhan
yang tau.
Akan tetapi jangan hanya
mencurigai gaged saja. sebab, Mentalitas dan moralitas seorang siswa dapat
berubah karena faktor didikan orang tua, lingkungan pergaulan, serta asupan apa
yang telah disaksikannya baik itu berupa sinetron ataupun media sosial. Anak
perlu terus diwaspadai dalam proses perkembangannya Orang tua sangat
berpengaruh terhadap perkembangan anak. Semoga hal memilukan ini dapat
dijadikan suatu pelajaran dalam mendidik anak terutama saat sudah menginjak
remaja karena sangat rentan terhadap perubahan mental dan karakternya. dan agar
terus menjaga serta memantau pergaulan anak. Dan semoga hal seperti ini tidak
pernah terjadi lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi