Oleh: Nona
Tulisan ini untuk Arjuna
Sejak dua insan
itu dipertemukan tanpa sengaja oleh Sang Illahi. Disitulah muncul angan-angan
tak nyata. Yang ku kagumi akan kebaikannya tidak semerta-merta berlandaskan
cinta kepada mahkluk, akan tetapi cinta kepadamu tuhan. Akankah pilihan dari semua
pilihan ini benar, entahlah ngkau pemilik hati dari setiap hati. Itulah ucapku
dalah khayal. Aku pilih dia karena dialah telah memberikan jalan terbaikn
untukku dalam memilih.
Sang pemilik hati
yang mungkin saat ini sudah jauh untuk dipandang dan memintanya untuk kembali.
Maaf jika kau tak faham akan maksud yang sudah di utarakan dalam setiap kata
indahku. Dunia ini adalah panggung sandiwara dimana aktor dalam skenario ini
adalah cinta. Termasuk cinta dan kasih sayangmu yang cukup membuat orang
terhanyut ingin memiliki dan mendekati.
Tanpa kamu sadari
setiap kata yang sudah kamu sanggupi adalah bentuk dan potret yang tak nyata
dari sang pengagum cinta. Suatu saat akan ada seseoarang yang lebih baik dari
aku. Entah fisik, perilaku, atau karena ketaatannya pada agama dan sang
pencipta. Aku hanyalah buing dari buing sampah yang tak layak untuk kamu
bersihkan. Entah mungkin tanpa sebab dan aku sadari nyaman saat alunan kata manismu
marasuk dalam lubuk hati dalamku. Walau aku tau, kata manismu adalah kata yang
kadangkala akan membuat seseoarang berada pada ambang ketidakjelasan dalam
hidup.
Kamu adalah bentuk
tak nayata yang Allah. Swt berikan padakku. Ingin sekali atau berkali-kali aku memintamu
pada jalan kebaikan dan bersama menggapai jannah-nya kelak. Tapi semua rasa
imajinasiku terkadang semu yang tak usai pada kenyataan.
Allah mempertemukan
untuk satu alasan, entah untuk belajar atau mengajarkan, entah hanya untuk
sesaat atau sealamanya, atau hanya sekedar singgah, akan tetapi tetaplah menjadi
yang terbaik dari yang baik. Lakukan dengan tulus, mesti nanti tidak akan
sesuai dengan yang diingkan. Tidak ada yang sia-sia dalam berencana, termasuk keinginanmu
dalam mendapatkan semua itu. Aku sungguh sangat bersyukur bisa kenal dekat
denganmu melalui semua, meskipun hanya sebatas teman. Terimakasih banyak sudah
menjadi sahabat yang baik dalam segala hal.
Sebenarnya aku tak
tau, apa maksud dari setiap panggilan “Sayangmu” hanya sepintas panggilan biasa
antara temen atau lebih, jika semua hanya anggapan yang tak nyata ingin aku sadari
dari luka yang akan membuat semua kembali ke awal. Aku cuma mau bilang
“Aku ingin kamu mengajakku
pada jalan hijrah yang lebih baik dan nyata”.
Aku akan
menunggumu dalam setiap doaku. Semoga kamu mengerti akan maksud dari hijrah
yang aku harapkan saat kita dalam menggapai Jannah Allah. Swt dan Rasulluallah.
Saw.
Parasmu bukanlah
harta yang paling penting dalam duniaku ketaatanmu pada-nya sungguh lebih
utama. Berjanjilah untuk menjaga dan berkomitmen pada hati yang sudah kamu
yakini saat ini.
Maaf kan aku, yang
tidak terlalu suci untukmu, tapi aku ingin melalui semua dari awal bersamamu.
Percaya dan yakinlah Allah akan menjawab setiap doamu. “Allah will answer a pray with 3 ways:
1. Yes, because it’s bettter for you
2. Wait, because. He wants to see you try
and pray harder. Just stay on your patience
3.
No, because something better for you.
Dan Aku akan
menunggumu disuatu masa, dimana kamu pada saat itu bukan sekedar singgah dan
pergi dalam sekejap, tetapi untuk selamanya dalam menggapai keridhoan-tuhan
bersamaku kelak. Semua terjadi diluar logika dan rencana manusia, namun semua
terjadi karena takdir, bukan tentang materi, cinta dan perasaan. Akan tetapi,
tentang perjuanganmu dalam memperbaiki diri dihadapanNya. Bekalmu bukan tentang
cinta saja, tapi modal finansial di akhiratpun perlu. AKU PILIH dia KARENA DIA
sebab yang kuyakini bukan hanya tentang cinta tapi filosofosi cinta untuk
menggapai Jannah Sang Ilahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi