Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

MAHASIWA? Mahasiswa! Mahasiswa, Mahasiswa

Minggu, 13 Mei 2018

Oleh: Aryo Gendeng
Salam PANCAWRNA!

Beribu warna berangkat dengan tujuan sama. Hadirin yang dihormati oleh manusia yang tidak berdaya, sangkuni misalnya.  Sebelum hadirin mendapat wejangan dari sunan Gendeng dari Gua hantam, alangkah baiknya jika hadirin ketahaui, bahwa kita ini bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi apa-apa.

Langsung saja pada sorotan yang menyebalkan di dunia ini. Yakni, tentang dasar-dasar dari segala hal. Misalnya, dasar Tri fungsi Mahasiswa, dasar-dasar hukum negeri, serta dasar-dasar dari DASAR itu sendiri.

Saudara yang budiman, kita kerap kali mengkaji suatu hal dengan cara instan. Mungkin hal yang kita kaji atau yang kita lihat adalah hal instan pula. Tapi saudara-saudara, ketahuilah bahwa mengkaji dari dasar hingga ujung itu lebih asyik dibandingkan mengkaji secara langsung. Yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah permasalahan itu sendiri. kita harus kenal dari mana permasalahan itu. Jika perlu kita harus menggunakan 5 W +1 H. Baru kemudian kita bisa menggunakan teori yang kita dapat, baik dari bangku keilmuan kelas atau pun dari bangku kelimuan kehidupan.

OKA LANJUT-------)

Saudara faham, siapa yang diberikan amanat untuk peradaban ini? hehehe, perlu saudara ketahui ,peraban ini diwariskan pada MAHAsiswa. Sebab mahsiswa adalah manusia yang sudah besar otaknya. Bukan keras kepala maksudnya, akan tetapi otaknya itu sudah memakan banyak litrasi. Akan teetapi dan hanya saja perlu saudara ketahui, bahwasannya mahasiswa sekarang itu selalu gemar memainkan politik. Baik mahasiswa yang ikut bendera atau ekstra, maupun mahasiwa yang kupu-kupu. Kenapa mahasiswa kupu-kupu juga termasuk? Sebab, mahasiswa yang kupu-kupu itu selalu menjadi kambing hitam mahasiswa yang berwarna/berekstra.

Apa? Saudara bilang mahasiswa itu tidak ikut partai?  Kemudian tidak akan berpolitik? Hahaha,jika sudara beranggapan seperti itu maka saudara SALAH besar. Saudara tau, yang pandai berpolitik di partai-partai itu siapa? baiklah, coba kita amati. Yang pandai berpolitik di partai-partai itu sebagaian besar sudah melewati godokan bendera-bendera. Tidak! Saya tidak mengatakan dalam bendera itu ada pelajaran cara berpolitik! Tapi mahasiswa itu sendiri yang berpolitik karena ingin terkenal ataupun diakui!

OKA LANJUT----)

Selain itu, Kalau boleh mengatakan, mahasiswa sekarang itu lebih gemar DEBAT dibandingkan diam lalu bertindak. JIka saudara tidak percaya, silahkan dilihat dalam pemilihin ketum jurusan hingga Presiden Mahasiswa. Mereka saling menjelekan untuk mendapatkan kekuasaan itu. mereka saling todong permasalahan untuk mendapatkan pengakuan bahwa mereka itu hebat. Yang kawan akan menjadi lawan. Yang lawan bisa jadi kawan. Maka dari itu, saudara jangan percaya pada mahasiswa yang suka berbicara. Yang kemana-kemana selalu menjadi penceramah, dan jika tidak sefaham akan memusuhi. Ya, boleh disetujui, jika ada yang mengatakan “masyarakat mana yang tidak menggelengkan kepada pada saat mahasiswa berbicara?”. Pertanyaan sekaligus pernyataan itu sangatlah pas dengan kondisi sekarang.

Baiklah coba kita bandingkan! Jika pada jaman sebelum merdeka, 10 mahasiswa mampu menyumbangkan pemikiran yang WAW untuk negeri ini. Sedangsekarang, beribu mahasiswa mampu mengkocar-kacirkan keadaan masyarakat kecil sepertiku dan suadara ini. 

Adapaun, penanggulangan atau saran untuk mahasiswa sekarang agar mendapat perhatian masayarakat adalah 1. DIAM dan banyaklah BERTINDAK. 2. Hindari lomba DEBAT, sebab lomba debat terdapat pengajaran untuk mencari kesalahan, dan solusi yang diungkapkan acapkali tidak dilakukan. 3. Hinda dari keikutsertaan apapun diri anda pada DUTA Kampus, Daerah, ataupun duta-duta lainnya. Sebab DUTA itu masih belum jelas fungsinya. Terakhir atau yang ke 5, jangan hanya membaca tulisan ini, tapi segera AMATI keadaan lalu tindaki dengan solusi tepat, dan pergerakan tepat! Sekian dan sampai jumpa. Salam PANCAWARNA. Salom.

Dari GUA HANTAM mengabarkan dan selalu memantau!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi