Oleh: Selina
Hasanah
Kala
fajar menerpa jiwa
Menelusup ke dalam sanubari sang generasi
Mentari membangunkan anak negeri agar tetap mengabdi
Sorot mata para generasi di pelosok
Menyiratkan kisah bervariasi milik ibu pertiwi
Kami pemilik barisan emas di wilayah pelosok
Menunggu petinggi menyapa kami
Merengkuh setiap sejarah yang kami ukir
Biarkan kami bernafas meraup sejuta edukasi
Biarkan kami berkembang mengikuti arus era teknologi
Para petinggi, dengarlah dongeng kami!
Bukan sekedar dongeng yang isinya imajinasi
Tapi dongeng yang merangakak menjadi realisasi
Disini kami selalu rindu edukasi
Tunggu, edukasi kau dimana?
Bahkan kami belum menyapanya sama sekali
Mungkin edukasi masih di tengah kota
Tidak, edukasi kami memohon mendekatlah
Penuhi ruang kecerdasan kepala ini
Kami butuh asupan gizi dari literasi.
Menelusup ke dalam sanubari sang generasi
Mentari membangunkan anak negeri agar tetap mengabdi
Sorot mata para generasi di pelosok
Menyiratkan kisah bervariasi milik ibu pertiwi
Kami pemilik barisan emas di wilayah pelosok
Menunggu petinggi menyapa kami
Merengkuh setiap sejarah yang kami ukir
Biarkan kami bernafas meraup sejuta edukasi
Biarkan kami berkembang mengikuti arus era teknologi
Para petinggi, dengarlah dongeng kami!
Bukan sekedar dongeng yang isinya imajinasi
Tapi dongeng yang merangakak menjadi realisasi
Disini kami selalu rindu edukasi
Tunggu, edukasi kau dimana?
Bahkan kami belum menyapanya sama sekali
Mungkin edukasi masih di tengah kota
Tidak, edukasi kami memohon mendekatlah
Penuhi ruang kecerdasan kepala ini
Kami butuh asupan gizi dari literasi.
Merah putih izinkan kami untuk meneguk banyaknya inspirasi
Agar kami memiliki jiwa untuk menorehkan emas untuk negeri
Jembatan yang kami lalui tidak layak
Dan air sungai selalu menjadi teman kami
Seragam yang melekat di tubuh kami
Dijadikan sasaran bagi si arus sungai
Untuk kabar sepatu dan tas
Dia diacungkan di atas kepala kami
Dia jangan sampai disentuh oleh si arus sungai
Kami tidak membenci air sungai
Karena air sungai
Kami menorehkan kisah abadi di bumi pertiwi.
Kami seperti pahlawan pelosok
Dan kami bangga dengan sebutan itu
Edukasi mendekatlah kepada kami
Kami siap membangun karakter jiwa yang cerdas di Indonesia.
Sekali lagi, petinggi kau sudah benar menyapa kami?
Atau belum sama sekali?
Kami dari pelosok negeri
Menunggu uluran tangan dari para pahlawan edukasi.
Dongeng itu akan segera nyata.
Dan ini harapan kami dari pemilik barisan emas di pelosok nusantara.
Sumedang, 7 Desember 2017
Penulis asal Dsn. Cijolang Rt 02 Rw 09
Desa Margaluyu Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kolom komentar diisi