Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Setitik Senja di Ujung Manado

Minggu, 22 Juli 2018

Oleh: Milenia Nur Purti R
Kugenggam pasir putih yang nyalang akan rindu
Dan bisikan ombak yang bergelung namamu
Serta binalnya surya yang semakin kurang ajarnya pergi
Tanpa pamit, lalu ada hati yang sakit

Di penghujung kota,  tengah musim panas yang mengguyur
Patah hati ku berdiri,  tenggelam akan sepi
Berjalan tanpa alas kaki,  tak ada yang menggenggam jemari
Biarlah,  akan senja nanti yang menyua

Ada yang hilang
Semenjak aku duduk ditepian pantai
Untuk rindu akan rumah,  dan senyuman manis sang dewa
Dan reka doa, serta belati yang meracau di relung dada
Aku tersesat

Mataku terpejam
Hembusan nyiur kelapa membungkam
Di pelarian yang tak berujung,  dan Asmara yang telah digantung
Dan berbalik; pulang

-Spklw-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi