Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Nugget Pisang Dan Fruit Leather Persembahan KKN 96

Jumat, 10 Agustus 2018

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 96 Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Madura mengadakan penyuluhan kegiatan program unggulan dengan menggunakan bahan dasar yang sangat mudah ditemukan masyarakat, seperti: Pisang dan nanas.

Pisang dan nanas sebenarnya sering dijumpai di perkebunan dekat rumah ataupun di pasar-pasar. Tetapi kedua bahan tersebut terkadang sangat sulit bisa dikembangkan oleh masyarakat menjadi produk unggulan yang bermanfaat dan punya nilai tawar jual yang tinggi. Maka dengan alasan itulah, KKN kelompok 96 menyelenggarkan sosialisasi pada hari minggu, tanggal 22 Juli 2018 terhadap organisasi ibu-ibu PKK warga Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.


Untuk membangun, meningkatkan, dan mensejahterakan perekonomian masyarakat, tentu butuh cara-cara kreatif yang harus dilakukan oleh KKN kelompok 96. Bahan dasar pisang dan nanas adalah sasaran utama sebagai potensi untuk dikelola menjadi produk unggulan mereka agar bisa bersaing dengan harga produk lain yang relatif tinggi. Untuk itu, KKN 96 membuat produk yang dinamakan oleh mereka dengan Nugget Pisang dan Fruit Leather. Adapun cara-cara pembuatan Pisang Nugget tersebut dengan cara menggunakan bahan baku seperti: Pisang, tepung terugi, tepung roti, telur, susu bubuk Sachet, keju, dan air. Sedangkan pada pembuatan produk Fruit Leather, bahan bakunya antara lain seperti: Buah nanas dan buah pisang dengan perbandingan 1:2, misalnya; nanas 2050 gram dengan buah pisang 500 gram.

Namun untuk mengetahui dari kandungan kadar air pada nanas yang cukup tinggi, oleh karena itu, maka KKN 96 membuat perbandingan Fruit Leather 1:2, sebab pisang mengandung pati dan pektin yang lumayan tinggi, sehingga mereka bisa menemukan hasil akhirnya yang maksimal.

Pada hakikatnya, program unggulan yang dilakukan oleh teman-teman KKN kelompok 96 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terhadap warga Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan adalah merupakan bentuk pengabdian mereka yang real terhadap masyarakat atas dasar tujuan memberikan pengetahuan lebih bagaimana cara mengolah pangan yang berpotensi di desa tersebut. Selain itu juga untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat disana. (Bung Slenteng)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kolom komentar diisi